JURNAL PRAKTIKUM OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA
1. Mengukur dan Mengamati
Tegangan Searah dan Tegangan Bolak-Balik
Tegangan DC |
||
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
|
- |
- |
Tegangan AC |
||
Amplitudo Vpp |
Perioda |
Frekuensi |
42,4 volt |
100 mikro sekon |
10KHz |
2. Membandingkan Frekuensi
Jenis
Gelombang |
Frekuensi oscilloscope |
Frekuensi Generator Fungsi |
Sinusoidal |
1KHz |
1KHz |
Gigi gergaji |
1KHz |
1KHz |
Pulsa (Kotak) |
1KHz |
1KHz |
3. Membandingkan Frekuensi dengan
Cara Lissajous
Perbandingan Frekuensi |
Frekuensi Generator A (fy) |
Frekuensi Generator B (fx) |
Gambar Lissajous |
1 : 1 |
10.000 |
10.000 |
|
1 : 2 |
10.000 |
20.000 |
|
2 : 1 |
20.000 |
10.000 |
|
1 : 3 |
10.000 |
30.000 |
|
3 : 1 |
30.000 |
10.000 |
|
2 : 3 |
20.000 |
30.000 |
|
3 : 2 |
30.000 |
20.000 |
|
|
|
|
|
4. Pengukuran Daya Beban Lampu Seri
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya
Terhitung (Watt) |
1 Lampu |
0,3009 |
0,633 |
0,21 |
0,1329 |
2 Lampu |
0,8809 |
1,153 |
0,21 |
0,2421 |
3 Lampu |
1,3288 |
1,8888 |
0,21 |
0,3334 |
5. Pengukuran Daya Beban
Lampu Parallel
Beban |
Daya Terukur (Watt) |
V total |
I total |
Daya Terhitung (Watt) |
1 Lampu |
0,5629 |
1,630 |
0,25 |
0,4075 |
2 Lampu |
1,0782 |
1,630 |
0,05 |
0,0815 |
3 Lampu |
1,5579 |
1,630 |
0,012 |
0,0195 |
Oscilloscope
1. Kalibrasi oscilloscope
a. Hidupkan oscilloscope dan tunggu beberapa saat sampai pada layar akan muncul berkas elektron
b. Atur posisi sinyal pada layar sehingga terletak di tengah-tengah
c. Hubungkan input kanal A dengan terminal kalibrasi yang ada pada
oscilloscope
d. Amati bentuk gelombang dan tinggi amplitudonya.
2. Mengukur dan Mengamati Tegangan Searah dan Tegangan Bolak Balik
Susun rangkaian seperti gambar berikut
● Tegangan Searah
a. Atur output power supply sebesar 4 Volt
b. Hubungkan input kanal B oscilloscope dengan output power supply
c. Atur saklar oscilloscope pada DC, bacalah dan amati berapa tegangan yang diukur oleh oscilloscope
· Tegangan Bolak Balik
a. Atur generator sinyal pada frekuensi 1 kHz gelombang sinusoidal, dengan besar tegangan 4 Vp-p
b. Kemudian ukur dan amati tegangan ini dengan oscilloscope.
3. Mengukur dan Mengamati Frequency
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Hubungkan output dari function generator dengan input kanal A oscilloscope. Saklar fungsi dari function generator pada posisi sinusoidal
c. Amati bentuk gelombang yang muncul pada layar, kemudian ukurlah frekuensinya. Catat penunjukan frekuensi dari function generator
d. Bandingkan hasil pengukuran frekuensi dengan oscilloscope dengan frekuensi yang ditunjukan oleh function generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk gelombang gigi gergaji (segitiga) dan gelombang pulsa.
4.Membandingkan Frekuensi dengan Cara Lissajous
a. Susun rangkaian seperti gambar berikut
b. Atur selektor time base oscilloscope pada posisi XY dan saklar pemilih kanal pada posisi A dan sinkronisasi pada posisi B
c. Hubungkan sinyal dengan frekuensi yang tidak diketahui pada input A dan sinyal dengan frekuensi yang dapat dibaca pada input B
d. Atur frekuensi sinyal pada kanal A, sehingga diperoleh gambar seperti salah satu dari gambar 2.1. Kemudian amati berapa perbandingan frekuensinya.
Bacalah penunjukan frekuensi generator
e. Ulangi langkah b dan c untuk frekuensi yang lain dan catat hasilnya dalam bentuk gambar gelombang Lissajous
f. Atur perbandingan X:Y pada 1:1, 1:2, 1:3, 2:1, 2:3, 3:1, 3:2
Pengukuran Daya
5. Mengukur Daya Satu Fasa
a.
Buat rangkaian seperti Gambar diatas dengan
sumber AC dan beban 25 watt
b. Ukur daya yang terbaca pada wattmeter
c. Ulangi untuk beban yang berbeda-beda sesuai dengan Tabel
d. Catat penunjukan dari wattmeter.
1. Mengapa Perlu dilakukan kalibrasi sebelum oskiloskop digunakan?
Jawab : Kalibrasi dilakukan agar pada oskiloskop yang dipakai Sudah dalam keadaan normal. Untuk memastikan akurasi Pengukuran sinyal listrik yang diamati.
2. Jelaskan Perbedaan tegangan AC dan Dc pada oskiloskop berdasarkan amplitude, frekuensi dan perioda!
Jawab : Pada tegangan AC, Amplitude memiliki nilai yang berubah secara Periodik, akan terlihat sebagai gelombang yang naik dan turun dengan pola tertentu, sehingga frekuensi dan periodanya dapat dihitung, Yang dimana frekuensi adalah waktu per-detiknya sebuah sikhus gelombang berlangsunh, dan perioda merupakan waktu yang dibutuhkan gelombang untuk melakukan satu siklus.
Sedangkan pada DC,Amplitude konstan sehingga frekuensi yang dihasilkan adalah nol, dan Periodenya tak terdefinisi.
3. Jelaskan macam-macam bentuk gelombang berdasarkan generator fungsi dan frekuensi?
Jawab :
- Gelombang Sinusoidal : Bentuk gelombang yang umum digunakan dalam sistem tenaga listrik dan komunikasi, biasanya menggambarka AC, memiliki Puncak Positif & negatif
- Gelombang Square/Kotak : Digunakan dalam sistem digital dan elektronik switching, memiliki transisi tajam antara level tinggi dan rendah.
- Gelombang Triangle : Terjadi dengan Perubahan linier terhadap waktu, sering digunakan dalam aplikasi Pengujian sinyal.
4. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung pada Pengukuran daya beban lampu seri!
Jawab : Berdasarkan hasil Percobaan Pada Pengukuran daya beban lampu seri kita mendapatkan hasil yang sudah Signifikan, dimana daya yang terhitung pada lampu 1, 2, dan 3 masing masing adalah 0,1329 watt, 0,2421 watt, dan 0.3334 watt sedangkan daya yang terukur 0,3009 watt, 0,8809 watt, dan 1,3288 watt.Ini disebabkan oleh kesalahan praktikan.
5. Bandingkan nilai daya yang terukur dan nilai daya terhitung Paden Pengukuran daya beban lampu Pararel
Jawab : Berdasarkan hasil Percobaan Pada Pengukuran daya beban lampu pararel, kita mendapatkan hasil Yang signifikan, dimana daya yang terhitung pada lampu 1, 2, & 3 masing masing jalah 0,4075 watt, 0,0815 watt, dan 0,195 watt, sedangkan daya yang terukur sebesar 0,3009 watt, 0,8809 watt, 1,3283 watt. Ini disebabkan oleh kesalahan praktikan.
Laporan Akhir DISINI
Video Percobaan DISINI [500mb+]
Comments
Post a Comment